Bank Indonesia’s Board of Governors decided to maintain its policy rate: Repo rate at 8.00%, FASBI rate at 5.50%, and BI rate at 7.50%. We believe this is due to maintaining stability of Rupiah in the midst of global market uncertainty. On the other hand, real sector is still consolidating its activity.Read More
BPS mencatat deflasi (umum) sebesar 0,05% (mtm) pada bulan September 2015. Penyebab deflasi adalah penurunan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran, diantaranya: kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (tabel 1). Deflasi pada bulanRead More
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,39% (mtm) pada bulan Agustus 2015.Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga merupakan komponen utama penyumbang inflasi di bulan Agustus 2015 (tabel 1).Read More
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,93% (mtm) pada bulan Juli 2015.Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga di seluruh indeks kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa merupakan komponen utama penyumbang inflasi di bulan Juli 2015 (Tabel 1).Read More
BPS mencatat inflasi (umum) sebesar 0,54% (mtm) pada bulan Juni 2015. Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga di seluruh indeks kelompok pengeluaran.Read More
RapatDewanGubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18 Juni 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50% dengan suku bunga Deposit Facility 5,50% dan Lending Facility pada level 8,00%.Read More
Alin Halimatussadiah, Maria Agriva and Chaikal Nuryakin Abstract: This study elaborates labor force characteristics of persons with disabilities (PWD) in Indonesia. Using Census 2010 and Susenas 2012, the data shows lower unemployment rate of PWD compared with persons without disabilities (PWOD). This finding seems to contradict the international evidence. We argue that discouraged workers are...Read More