Institute for Economic and Social Research – Faculty of Economics and Business – Universitas Indonesia

Search
Close this search box.

Kebijakan Harga Pembelian Listrik dan Tantangan Pengembangan EBT di Indonesia

Monday July 6th, 2020

Energi  baru dan terbarukan (EBT) memiliki  peran penting dalam  peningkatan  ketahanan energi  dan dekarbonisasi ekonomi global  sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi berkelanjutan.  Namun, pengembangan pembangkit EBT di Indonesia mengalami  stagnasi dalam beberapa  tahun terakhir.  Per tahun 2018, nilai  kapasitas pembangkit EBT di Indonesia  terbatas pada level 9GW atau dengan kata lain hanya mengalami peningkatan 960MW dari awal tahun 2015. Nilai tersebut terpaut jauh dari target instalasi EBT sebesar 45GW pada tahun 2025 dan 168GW pada tahun 2050 (Rencana Umum Energi Nasional – Dewan Energi  Nasional, LCDI  2018.).  Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara yang kaya akan potensi  energi  terbarukan.   Dengan teknologi  yang ada saat ini,  potensi listrik  EBT diestimasi dapat mencapai  432GW (IESR, 2019).

Download (PDF, 6.5MB)

 

Recent Post

Special Report: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Thursday April 25th, 2024

Macroeconomic Analysis Series: BI Board of Governor Meeting, April 2024

Wednesday April 24th, 2024

Macroeconomic Analysis Series: Monthly Inflation, April 2024

Thursday April 4th, 2024

LABOR MARKET BRIEF: Volume 5, Number 3, March 2024

Friday March 29th, 2024

Related Post

depresiasi rupiah

Thursday April 25th, 2024

Special Report: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Wednesday April 24th, 2024

Macroeconomic Analysis Series: BI Board of Governor Meeting, April 2024

inflasi april

Thursday April 4th, 2024

Macroeconomic Analysis Series: Monthly Inflation, April 2024

Translate »