Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Mengkaji Peluang Kerja Inklusif di Indonesia bagi Penyandang Disabilitas di Era COVID-19

Senin 9 Agustus 2021

9 Agustus 2021

Penulis: Atiqah Amanda Siregar, Faizal Rahmanto Moeis, dan Wildan Al Kautsar Anky

 

Abstrak

Memberikan akses terhadap pekerjaan yang layak bagi semua orang dapat mendorong upaya pengentasan kemiskinan. Namun, pekerjaan layak tidak akan tercapai tanpa dukungan pendidikan inklusif dan berkeadilan, khususnya bagi penyandang disabilitas (PWD). Hingga saat ini, penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan dalam memperoleh pendidikan minimal, pekerjaan layak, dan infrastruktur pendukung yang memadai. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) peluang penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan; (2) seberapa besar hambatan pendapatan yang dimiliki penyandang disabilitas dibandingkan dengan kelompok penyandang disabilitas, dan (3) bagaimana dampak pandemi COVID-19 terhadap pekerja penyandang disabilitas. Studi kami menunjukkan bahwa angkatan kerja yang lebih berpengalaman, terdidik, dan terlatih akan meningkatkan kemungkinan bekerja dan mendapatkan upah. Penyandang disabilitas cenderung memiliki pencapaian pendidikan dan partisipasi pelatihan yang lebih rendah dibandingkan dengan penyandang disabilitas sehingga memberikan hambatan untuk mencapai pekerjaan yang lebih produktif dan pada akhirnya menghasilkan upah yang lebih rendah. Selain itu, penurunan upah paling tinggi terjadi pada penyandang disabilitas terkait mobilitas. Namun, pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya upah bagi penyandang disabilitas masih belum dapat disimpulkan. Selain itu, di masa pandemi COVID-19, seluruh peserta Program Kartu Prakerja dari kelompok penyandang disabilitas yang berhasil menyelesaikan pelatihan merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan mereka. Meskipun terdapat permasalahan lain yang masih ada, hal ini merupakan hal yang menggembirakan karena keterampilan yang bernilai tambah dapat berguna di pasar tenaga kerja, khususnya bagi penyandang disabilitas.

Unduh (PDF, 751KB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »