Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur BI, September 2022

Kamis 22 September 2022

Meskipun inflasi mereda pada bulan Agustus 2022, inflasi tersebut masih jauh di atas kisaran target BI dan diperkirakan akan meningkat pada sisa bulan-bulan tahun 2022 setelah kenaikan harga bahan bakar. Dari sisi eksternal, tindakan agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga, ditambah dengan tekanan eksternal, akan terus berdampak buruk pada negara-negara emerging market, termasuk Indonesia, dalam hal arus keluar modal. Akibatnya, Rupiah terdepresiasi hingga ke level sekitar Rp15,000 per USD dalam beberapa hari terakhir. Oleh karena itu, kami melihat BI perlu menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 25 bps menjadi 4.00% untuk menjaga ekspektasi inflasi dan meredam tekanan inflasi di masa depan, mengingat keputusan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar bersubsidi pada awal bulan ini. Selain itu, sebagai tindakan pencegahan menyusul keputusan The Fed mengenai suku bunga kebijakannya yang dapat mendorong kembali perpindahan dana ke aset-aset yang lebih aman dari aset-aset global yang berisiko, kami melihat bahwa ini juga merupakan momentum yang tepat bagi BI untuk mulai mempersiapkan tindakan yang lebih aman. strategi stabilisasi yang komprehensif untuk menjaga nilai tukar.

Unduh (PDF, 1.66MB)

Posting Terakhir

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Kamis 21 Maret 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2024

Rabu 20 Maret 2024

Posting terkait

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

COVID-19 pada Pemilih

Kamis 21 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Terjemahkan »