Perubahan iklim dan kebijakan penanganannya memiliki dampak besar terhadap risiko fisik dan risiko transisi bagi perekonomian. Risiko fisik perubahan iklim melibatkan kerusakan langsung pada masyarakat, aset, dan aktivitas ekonomi berupa bencana alam atau kondisi cuaca ekstrim. The Global Systemic Risk Assessment Tool (G-SRAT) hadir sebagai portal data dan analitik yang membantu pemangku kepentingan dalam memahami...Read More
Perpres Nomor 112 Tahun 2022 ditujukan untuk mempercepat pemanfaatan energi terbarukan sekaligus mempertegas intensi pemerintah dalam mengurangi emisi dari sektor energi. Ada beberapa poin utama dalam kebijakan tersebut. Pertama, pemerintah mengutamakan proses pemilihan langsung dalam pengadaan proyek energi terbarukan. Peraturan ini juga mengatur batas harga tenaga energi terbarukan menurut jenis teknologi, faktor lokasi, dan metode...Read More
Dalam rezim pertama pemerintahan Joko Widodo (2015-2019), Pemerintah Indonesia (PI) menetapkan rencana progresif pembangunan infrastruktur demi memperbaiki konektivitas antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan daya saing nasional. Pengeluaran pemerintah untuk infrastruktur naik secara signifikan dari 154,6 triliun Rupiah (13 miliar dolar AS) pada 2014 menjadi 394,1 triliun Rupiah (27,2 miliar dolar AS) pada 2019,...Read More
Energi baru dan terbarukan (EBT) memiliki peran penting dalam peningkatan ketahanan energi dan dekarbonisasi ekonomi global sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi berkelanjutan. Namun, pengembangan pembangkit EBT di Indonesia mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Per tahun 2018, nilai kapasitas pembangkit EBT di Indonesia terbatas pada level 9GW atau dengan kata lain hanya mengalami peningkatan 960MW...Read More