Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

PENDAFTARAN PEKERJA SEKTOR INFORMAL PADA SISTEM ASURANSI KESEHATAN NASIONAL DI INDONESIA: Analisis Kualitatif

Selasa 19 Maret 2019

Abstrak

Salah satu tantangan utama terhadap Cakupan Kesehatan Universal di negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah tingginya prevalensi mereka yang bekerja di sektor informal sehingga menurut sistem mereka harus secara sukarela mendaftar di Sistem Asuransi Kesehatan Nasional (NHIS) sebagai Self Enroled Member. Oleh karena itu, tantangannya adalah kesulitan administratif dalam merekrut, mendaftarkan dan mengumpulkan iuran rutin dengan cara yang paling hemat biaya. Kondisi ini menghambat beberapa individu untuk mendapatkan perlindungan NHIS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kualitatif beberapa aspek yang mempengaruhi keputusan individu atau rumah tangga untuk bergabung dengan NHIS di Indonesia. Dengan melakukan wawancara mendalam terhadap beberapa informan yang disurvei pada tahun 2014, dan beberapa informan tambahan baru di tiga wilayah terpilih yaitu Deli Serdang, Pandeglang, dan Kupang, penelitian ini menemukan bahwa karakteristik sosial ekonomi daerah, demografi, budaya dan sistem kepercayaan memiliki tingkat pengaruh yang berbeda-beda terhadap keputusan individu untuk bergabung dengan NHIS. Pola umum di seluruh wilayah menunjukkan tiga faktor utama yang mempengaruhi keputusan mereka yang bekerja di sektor informal untuk bergabung dengan NHIS: kondisi kesehatan; keluarga dan teman sebaya; dan pengetahuan serta pengalaman yang ada. Individu yang berisiko tinggi cenderung bergabung dengan NHIS melalui interaksi dengan petugas kesehatan, anggota keluarga, dan teman, mengenai penyakit atau risiko kesehatan mereka. Kelompok-kelompok ini cenderung menganjurkan NHIS sebagai cara untuk mengurangi biaya kesehatan secara keseluruhan, terutama untuk prosedur yang mahal. Hal ini menciptakan masalah seleksi yang merugikan dan tantangan yang mendesak bagi Badan Jaminan Sosial Kesehatan (SSAH) untuk menarik kelompok sehat, muda dan berisiko rendah di sektor informal untuk bergabung dengan Jaminan Kesehatan Nasional (NHIS). Cerita-cerita yang disampaikan para informan mengenai proses pengambilan keputusan mereka untuk bergabung dengan NHIS juga mengungkap kondisi perlu dan cukup yang memungkinkan pekerja sektor informal bisa mengikuti program ini. Kondisi yang diperlukan bersifat spesifik untuk setiap individu dan mungkin berbeda antar orang, bergantung pada karakteristik individu, karakteristik sosio-ekonomi dan demografi regional, serta sistem kepercayaan. Semua faktor tersebut, selain pengetahuan dan pengalaman, merupakan syarat yang diperlukan untuk bergabung dengan BPJS, sedangkan pengetahuan dan pengalaman merupakan syarat yang cukup untuk mendorong sektor informal (PBPU) untuk bergabung dengan BPJS. Tanpa informasi dan pengetahuan yang dapat dipercaya mengenai NHIS, PBPU tidak akan bergabung dengan NHIS, meskipun mereka mungkin ingin bergabung karena berbagai faktor individu.

Unduh (PDF, 848KB)

Posting Terakhir

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Kamis 21 Maret 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2024

Rabu 20 Maret 2024

Posting terkait

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

COVID-19 pada Pemilih

Kamis 21 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Terjemahkan »