Depresiasi Rupiah ke level Rp14,600 didorong oleh pengaruh faktor eksternal, terutama contagion effect dari depresiasi Lira Turki yang cepat di negara-negara emerging market. Selain itu, pasar juga masih mempertimbangkan risiko penurunan pertumbuhan global akibat perang dagang antara AS, Tiongkok, dan UE, serta dampak negatifnya terhadap nilai tukar Rupiah. Kami melihat kekuatan fundamental perekonomian Indonesia dan kredibilitas janji BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah Rupiah mengalami depresiasi yang cepat seperti mata uang negara berkembang lainnya yang lebih rentan. Namun demikian, risiko eksternal dan pelebaran defisit transaksi berjalan membuat kenaikan suku bunga acuan pada hari Rabu ini diperlukan.