Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur BI, Agustus 2018

Selasa 14 Agustus 2018

Depresiasi Rupiah ke level Rp14,600 didorong oleh pengaruh faktor eksternal, terutama contagion effect dari depresiasi Lira Turki yang cepat di negara-negara emerging market. Selain itu, pasar juga masih mempertimbangkan risiko penurunan pertumbuhan global akibat perang dagang antara AS, Tiongkok, dan UE, serta dampak negatifnya terhadap nilai tukar Rupiah. Kami melihat kekuatan fundamental perekonomian Indonesia dan kredibilitas janji BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan mencegah Rupiah mengalami depresiasi yang cepat seperti mata uang negara berkembang lainnya yang lebih rentan. Namun demikian, risiko eksternal dan pelebaran defisit transaksi berjalan membuat kenaikan suku bunga acuan pada hari Rabu ini diperlukan.

Unduh (PDF, 1.34MB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »