Epidemi virus Corona yang terjadi belakangan ini mempunyai efek riak yang mungkin mengganggu pemulihan pertumbuhan global, termasuk Indonesia. Wabah ini berpotensi membawa dampak tidak langsung terhadap perekonomian Indonesia melalui tiga jalur: pasar keuangan, sektor riil, dan sektor pemerintah. Hambatan dari wabah ini telah mengejutkan pasar keuangan karena ketakutan investor global yang memicu arus keluar modal dari negara-negara berkembang dalam jangka pendek, sehingga mengancam likuiditas pasar dan stabilitas valuta asing. Di sektor riil, dampak wabah ini dapat berupa menurunnya aktivitas pariwisata dan perdagangan serta potensi tertundanya investasi riil. Di sektor pemerintah, penerimaan pajak diperkirakan akan lebih rendah dan imbal hasil obligasi pemerintah akan lebih tinggi.