Meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 diperkirakan akan menghambat pemulihan ekonomi. Seluruh indikator perekonomian, seperti inflasi, CCI, PMI, surplus perdagangan, mulai menunjukkan prospek yang suram. Kami memperkirakan indikator-indikator ini akan terus menurun pada bulan Juli terutama setelah pemerintah memutuskan untuk menerapkan lockdown sebagian di Jawa dan Bali. Dari kondisi eksternal, Rupiah bergerak agak sideways karena investor mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 terkini dan bagaimana sikap bank sentral utama. Meskipun ada kebutuhan untuk memacu pertumbuhan ekonomi, tidak ada ruang bagi BI untuk mengubah kebijakannya karena sisi penawaran masih terbatas. Untuk menjaga nilai tukar dan stabilitas keuangan di tengah ketidakpastian krisis Covid-19, kami melihat BI perlu mempertahankan suku bunga kebijakan di level 3.50% pada bulan ini.