Pandemi Covid-19 telah menghantam perekonomian Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 dan dianggap sebagai dampak tahap awal. Pertumbuhan PDB yang melambat menjadi 2.97% (yoy), menjadi laju pertumbuhan paling lambat sejak krisis keuangan Asia. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi melambat sebagai dampak dari penerapan pembatasan sosial (social distance) untuk menekan penyebaran Covid-19 yang berdampak pada menurunnya permintaan dan aktivitas perekonomian. Penurunan ini sebagian diimbangi oleh peningkatan ekspor neto. Melihat tren surplus neraca perdagangan selama dua periode berturut-turut, kami memperkirakan CAD akan membaik menjadi sekitar 1.4-1.6% pada Q1-2020. Karena masa puncak pandemi belum tiba, prospek perekonomian Indonesia masih suram. Melemahnya permintaan, terganggunya rantai pasokan global, dan rendahnya harga komoditas global diperkirakan akan memberikan tekanan lebih lanjut terhadap perekonomian pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2. Sementara itu, kami masih melihat inflasi yang stabil karena lemahnya permintaan untuk melawan risiko guncangan pasokan.