Arus modal masuk ke dalam portofolio sepanjang bulan lalu menandakan meredanya respon negatif pasar pada ekspektasi empat kali kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini. Kepercayaan pasar terhadap fundamental makro Indonesia dan sinyal komitmen BI yang kuat untuk mempertahankan Rupiah dari depresiasi lebih lanjut membantu memperbaiki sentimen pasar dan menstabilkan nilai tukar USD/IDR di sekitar 13.700. Inflasi umum juga membaik, dengan inflasi umum saat ini sebesar 3,40% dan inflasi inti sebesar 2,67%, yang menjadi tanda peningkatan konsumsi secara perlahan dan stabil. Dengan risiko terhadap Rupiah saat ini yang kebanyakan berasal dari nilai tukar, Bank Indonesia perlu mempertahankan Rupiah melalui intervensi langsung di pasar valas dan menjaga suku bunga acuan tetap di tingkat saat ini.