Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Buletin Jil. 2 Nomor 6 (Juli 2022)

Senin 25 Juli 2022

Selamat datang di Buletin LPEM Edisi Juli 2022. LPEM tersebut Newsletter merupakan buah pemikiran dan rangkuman kegiatan tim LPEM FEB UI. Edisi ini merupakan edisi ketiga dan akan terus diterbitkan setiap bulannya. Sejak tahun 1953, LPEM FEB UI telah telah aktif melakukan kegiatan penelitian, konsultasi, dan pelatihan untuk mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia. Kegiatannya terfokus tentang berbagai isu terkait kelembagaan, perekonomian daerah, internasionalperdagangan nasional, keuangan dan perbankan, ekonomi fiskal dan moneter, pertanian, industri, pariwisata, pedesaan pengembangan, lingkungan Hidup, demografi, lapangan kerja, kemiskinan, dan UMKM

Pada edisi kali ini Buletin LPEM akan merangkum kegiatan webinarikatan yang diadakan oleh LPEM FEB UI yaitu “Dampak Ekonomi MRT Jakartata Pengembangan dan Penerapan Angkutan Umum DKI JakartaTarif Integrasi Stasiun“. Selain itu, edisi kali ini juga membahas penerbitan buku hasil kerjasama LPEM FEB UI dan lembaga lain yang bergelar “Ekonomi Kreatif 2030: Berimajinasi dan Mewujudkan Masyarakat yang Kuat, Kreatif, Inklusif, dan Berkelanjutan Recovery“. Terdapat juga rangkuman kegiatan sharing session berjudul "Siapa yang Peduli dengan Teori Pajak dan Mengapa?".

Unduh (PDF, 1.1MB)

Posting Terakhir

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Kamis 21 Maret 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2024

Rabu 20 Maret 2024

Posting terkait

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

COVID-19 pada Pemilih

Kamis 21 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Terjemahkan »