Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Penyandang Disabilitas (PWD) dan Angkatan Kerja di Indonesia: Studi Awal

Selasa 9 Juni 2015

Alin Halimatussadiah, Maria Agriva dan Chaikal Nuryakin

Abstrak:

Studi ini menguraikan karakteristik angkatan kerja penyandang disabilitas (PWD) di Indonesia. Berdasarkan hasil Sensus 2010 dan Susenas 2012, data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran penyandang disabilitas lebih rendah dibandingkan dengan penyandang disabilitas (penyandang disabilitas). Temuan ini tampaknya bertentangan dengan bukti internasional. Kami berpendapat bahwa para pekerja yang putus asa adalah penyebab rendahnya tingkat pengangguran bagi penyandang disabilitas. Keengganan penyandang disabilitas untuk memasuki pasar tenaga kerja mungkin timbul karena faktor internal – kelemahan itu sendiri – atau faktor eksternal – institusi yang melemahkan mereka. Rendahnya jumlah sekolah bagi penyandang disabilitas dan rendahnya infrastruktur untuk mengakses fasilitas pendidikan menghambat penyandang disabilitas dalam menjangkau pendidikan tinggi serta keterampilan dan kemampuan hidup lainnya. Di pasar tenaga kerja, sektor formal masih memiliki apa yang disebut 'mental block' dalam memasukkan penyandang disabilitas sebagai pekerjanya.

Unduh (PDF, 550KB)

Posting Terakhir

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Kamis 21 Maret 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2024

Rabu 20 Maret 2024

Posting terkait

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

COVID-19 pada Pemilih

Kamis 21 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Terjemahkan »