Penulis : Chairina Hanum Siregar, Muhammad Rifqi Aufari, Hamdan Bintara, Raka Rizky Fadilla, Wildan Al Kautsar Anky, Nia Kurnia Sholihah,
Lovina Aisha Malika Putri, Alin Halimatussadiah, dan Jahen Fachrul Rizki
Ringkasan Eksekutif
Banyak pekerja di Indonesia yang mengalami kehilangan pekerjaan dan penurunan pendapatan selama pandemi COVID-19. Fenomena ini memberikan dampak yang sangat besar bagi para pekerja karena mereka terkena dampak kerugian ekonomi dan memperburuk kesehatan mental mereka. Untuk membantu para pekerja, Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia) meluncurkan program Kartu Prakerja (Kartu Prakerja), sebuah program berdasarkan permintaan dan menargetkan diri sendiri. Penelitian ini menyelidiki dampak program Kartu Prakerja terhadap kondisi kesehatan mental masyarakat. Kami menggunakan data survei online yang dikumpulkan dari 4000 responden di seluruh Indonesia pada Agustus–September 2020. Variabel independen utama kami adalah variabel terkait kesehatan mental, seperti tingkat kebahagiaan, kesedihan, kecemasan, dan kemarahan. Dengan menggunakan regresi logistik terurut, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara penerima Kartu Prakerja terhadap tingkat kesedihan, kecemasan, dan kemarahannya. Mendapatkan Kartu Prakerja dapat mengurangi tingkat kesedihan, kecemasan dan kemarahan mereka. Padahal hal tersebut tidak mempengaruhi tingkat kebahagiaan mereka.