Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

KENAPA ORANG TIDAK LEBIH HEMAT DI AGEN PERBANKAN? BUKTI PROGRAM LAKU PANDAI DI INDONESIA

Rabu 16 Juni 2021

Dalam satu dekade terakhir, Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan formal, khususnya dengan mendorong layanan perbankan tanpa cabang untuk inklusi keuangan (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif/Laku Pandai). Perbankan tanpa cabang memungkinkan bank untuk menembus daerah terpencil dan pedesaan melalui agen perwakilannya. Namun, meskipun jumlah agen Laku Pandai (branchless banking) meningkat secara signifikan, jumlah rekening yang dibuka per agen dan jumlah tabungan yang disimpan pada rekening per agen tidak mengalami peningkatan yang signifikan (Grafik 1 dan 2). Selain itu, meskipun 70.3% orang dewasa telah menggunakan produk atau layanan dari lembaga keuangan formal, hanya sekitar 55.7% orang dewasa Indonesia yang dikategorikan sebagai pemegang rekening pada tahun 2018, menurut Indikator Kunci Inklusi Keuangan yang dikeluarkan oleh SNKI (Sekretariat Strategi Nasional RI). Inklusi Keuangan).

Unduh (PDF, 12.13MB)

Posting Terakhir

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Dampak COVID-19 terhadap Jumlah Pemilih pada Pilkada 2020 di Indonesia: Apakah Pemilih Peduli Risiko Kesehatan?

Kamis 21 Maret 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, Maret 2024

Rabu 20 Maret 2024

Posting terkait

Senin 13 Februari 2023

Diskusi Pakar Teknis Tertarget (TTED) mengenai Deforestasi Berbasis Komoditas dan Produksi Berkelanjutan di Indonesia

Kamis 8 Desember 2022

Meningkatkan Peran Filantropi dalam Pembiayaan SDGs di Indonesia: Pentingnya Pencapaian SDGs, Peran Filantropis, dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan

Senin 14 November 2022

INVESTOR BRIEF: Memanfaatkan Prospek Komoditas Kakao Berkelanjutan Indonesia

Terjemahkan »