Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Direktur sebelumnya

Selasa 22 April 2014

Prof.Dr.Moh. Arsjad Anwar (Emeritus) (Alm) (1978-1982 dan 1988-1989)

Prof.Dr.Moh. Arsjad AnwarMohammad Arsjad Anwar menyelesaikan gelar Sarjana Ekonomi konsentrasi Ekonomi Internasional di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) pada tahun 1962. Beliau memulai karir akademiknya di FE UI sebagai asisten pengajar bidang statistika pada tahun 1960. Kemudian melanjutkan studi dan memperoleh gelar MBA bidang Operation Research dari University of California at Berkeley, Amerika Serikat, pada tahun 1966. Beliau memperoleh gelar Ph.D. bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1983.

Karir organisasinya dimulai saat menjabat sebagai Ketua Pendidikan pada Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi pada tahun 1960-1961. Selanjutnya menjadi anggota pengurus pusat ISEI dan penasehat ISEI (1978-1988), Ketua Komisi A (Tridharma Perguruan Tinggi) (1985-1993) dan Ketua Komisi C (Pembangunan Universitas) (1993-1999) pada Senat Universitas Indonesia, dan anggota (1999-sekarang) dan Ketua Forum Masyarakat Statistika (1999-2004).

Mohammad Arsjad Anwar menjadi Direktur LPEM periode 1978-1982 dan 1988-1989. Sebelumnya beliau menjabat sebagai koordinator penelitian (1970-1973), Wakil Direktur Penelitian (1973-1978), dan peneliti senior sejak tahun 1973.

Selain mengajar, beliau juga berturut-turut bertugas di Universitas Indonesia sebagai Pembantu Dekan Bidang Akademik (1984-1988), Koordinator Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi dan Manajemen FE UI (1984-1995), Direktur Pusat Perekonomian Antar Universitas Urusan (1985-1987), dan Dekan FE UI (1988-1994). Di luar Universitas Indonesia, beliau menjabat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UKI (1967-1968); Direktur Akademi Perbankan Muhammadiyah (sekarang STIE Ahmad Dahlan) (1968-1970); dosen tamu di Seskoad, seskoal, dan Lemhanna (1969-1995); dan dosen Fakultas Ekonomi Unsri dan Universitas Lampung (1968-1972).

Pengetahuannya tentang sosial-ekonomi Indonesia diperkaya dengan keterlibatannya sebagai anggota Tim Peneliti Kebijakan (1968-1973); konsultan UNCTAD (1971), UNIDO (1972), dan ESCAP (1975); konsultan Divisi Penelitian dan Pengembangan Departemen Perdagangan (1973-1983); Konsultan BPS untuk Tabel Input-Output dan Statistik Pendapatan Nasional (1975-sekarang); Konsultan Bank Dunia untuk Perspektif Ekonomi Indonesia (1976); anggota Komite Teknis Energi (1976-1995); anggota Tim Inti Wawasan Nasional pada Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional (1979-1982); anggota Dewan Riset Nasional Bidang Sosial Budaya, Filsafat, dan Ekonomi (1984-1994); Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Implementasi (1986-1988); Koordinator Tim Konsultan FE UI Departemen Perindustrian (1987-1992); anggota Tim Ahli Bimas Departemen Pertanian (1988-1999); Ketua Dewan Juri Peneliti Muda LIPI Bidang Sosial Ekonomi (1991-2000); Ketua Konsorsium Ekonomi (1994-1999); anggota Dewan Pendidikan Tinggi (1994-2000); Manggala Nasional BP 7 (1995-1998); dan anggota Dewan Ekonomi Nasional (1999-2001).

Di pemerintahan, pernah menjabat sebagai staf di bawah Wakil Kepala Bappenas Bidang Moneter dan Fiskal (1967-1968), Staf Ahli Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bidang Riset Ekonomi (1994–1998), Tenaga Ahli Staf Menko Perekonomian, Keuangan, dan Industri/Kepala Bappenas (1998), Deputi Menko Perekonomian, Keuangan, dan Industri Bidang Perekonomian dan Keuangan (1998-2001), dan Staf Ahli Kepala Bappenas/Menteri untuk Perencanaan Pembangunan Nasional (2001-2010).

Sepanjang pengabdiannya, Mohammad Arsjad Anwar memperoleh beberapa penghargaan, antara lain Satyalancana Wira Karya (1995), Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (1996), Bintang Jasa Utama (1997), Bintang Mahaputra Utama (1999), dan Ilmuwan Berdedikasi dari Kompas (2011 ).

Prof Dr Satrio Budihardjo Joedono (Emeritus) (1970-1978)

Prof.Dr.Satrio Budihardjo JoedonoSatrio “Billy” Budihardjo Joedono adalah seorang ekonom Indonesia dan Guru Besar (Emeritus) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEBUI). Beliau menyelesaikan pendidikan S1963 di Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan (1966). Beliau menempuh pendidikan di University of Pittsburgh dan memperoleh gelar Master of Public Administration (1971), dan gelar Doktor di bidang Public Administration di State University of New York at Albany (XNUMX).

Di Universitas Indonesia, beliau pernah menjabat sebagai Direktur LPEM-FEBUI (1970-1978), Pembantu Dekan Bidang Akademik FEBUI (1978-1982), dan Wakil Rektor Universitas Indonesia yang membidangi Bagian Administrasi Umum (1982-1986). Ia juga membantu Prof. Sumitro Djojohadikuomo sebagai asisten Menteri Perdagangan (1970-1973). Beliau pernah menjadi asisten Menteri Riset (1973-1978), dan membantu Prof. Dr. Ing. BJ Habibie sebagai Direktur Analisis Sistem Teknologi BPP (1978-1982). Beliau juga pernah menjadi Asisten Menteri Riset dan Teknologi (1979-1982), dan Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi (1986-1988). Dr. Radius Prawiro mengangkatnya sebagai Asisten Keempat Menteri Koordinator Perekonomian dan Evaluasi Pembangunan (1988-1993). Beliau terlibat aktif dalam deregulasi perekonomian nasional sepanjang karirnya.

Saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan (1993-1995), ia melakukan deregulasi undang-undang perdagangan, menyelesaikan negosiasi dan menandatangani Perjanjian Marrakesh di Uruguay (1994). Ia kemudian menjadi Duta Besar Indonesia untuk Perancis dan Kerajaan Andorra (1996-1998). Setelah itu, beliau terpilih menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Nasional (BPK) (1998-2004). Ia memimpin BPK memberantas korupsi di Indonesia. Selaku Kepala BPK, lanjutnya karena jabatan, memegang posisi Indonesia sebagai Ketua Dewan Pengurus Organisasi Lembaga Pemeriksa Keuangan Asia (ASOSAI) (1998-2003) dan anggota Dewan Audit ASOSAI (2003-2004).

Setelah pensiun sebagai anggota Dewan Akademik Tinggi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2006, beliau melanjutkan mengajar di Jurusan Manajemen FEBUI.

Prof Dr Rustam Didong (Emeritus) (1970 dan 1982-1987)

Prof.Dr.Rustam DidongProf Dr Rustam Didong (Emeritus) adalah Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang mengabdikan hidupnya di bidang pendidikan ekonomi demi kemajuan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Beliau menjadi dosen di Universitas Indonesia sejak tahun 1960 dan dosen afiliasi di UNSRI (1963-1969). Beliau menjadi Guru Besar Penuh Universitas Indonesia sejak tahun 1984. Berbagai jabatan pernah dijabat sebagai Direktur Dewan Pengurus Yayasan Penerbit (JBP), Universitas Indonesia (1966-1967), Ketua LPEM FEBUI (1982-1987), dan Wakil Ketua Bidang Ekonomi Urusan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (1988-1996). Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Indonesia yang membidangi Bidang Akademik (1986-1988) dan Ketua Sekolah Bisnis dan Akuntansi STEKPI (1997-2006).

Prof Dr Rustam Didong menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Indonesia (1959) dan menerima gelar master dari University of California di Berkeley – Amerika (1962). Beliau meraih gelar PhD di University of Southern California di Los Angeles – Amerika (1976).

Ia juga memberikan kursus pengajaran dan pelatihan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat. Banyak penghargaan yang ia terima karena aktivitasnya tersebut. Beliau menerima Satya Lencana Karya Satya Tk. Penghargaan II dari Presiden Indonesia (1984), Penghargaan Integrasi Regional dari Universitas Filipina dan Institut Studi Eropa (1983), penghargaan Wira Karya dari Presiden Indonesia (1993), Penghargaan Bintang Pelayanan Pratama Kepresidenan (1995) , dan Piagam Anugeraha Sewaka Winayaroha dari Menteri Pendidikan Nasional (2006).

Prof Dr Saleh Afif (1968-1970)

Prof.Dr.Saleh AfifProf. Dr. Saleh Afif adalah salah satu mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia pada tahun 1959. Beliau menyelesaikan studinya dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1967. Beliau pernah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia .

Beliau telah lama berkarir di pemerintahan Republik Indonesia. Ia pernah menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Pembangunan Kabinet IV (1983-1988). Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator Perekonomian dan Keuangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Prof Dr Saleh Afiff meninggal dunia pada usia 74 tahun pada Juni 2005.

Prof Dr Ali Wardhana (1963-1968)

Prof.Dr.Ali WardhanaProf.Dr.Ali Wardhana merupakan pakar terpercaya perekonomian Indonesia yang pernah ditunjuk untuk memimpin beberapa posisi penting di pemerintahan. Ali Wardhana menyelesaikan gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (1958). Ia melanjutkan studinya di University of California di Berkeley dan memperoleh gelar Master of Arts pada tahun 1961. Pada tahun 1962, ia berhasil menyelesaikan gelar doktornya dan memperoleh gelar PhD dari University of California di Berkeley. Setibanya di Indonesia, beliau menjadi Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEBUI) dan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis selama dua periode berikutnya.

Semasa menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia selama sepuluh tahun (1967-1978), Ali Wardhana juga pernah menjadi anggota dewan penasihat ekonomi pada rezim Orde Baru dan menjabat sebagai Menteri Keuangan selama lima belas tahun ( 1968-1983). Keahlian beliau di bidang ekonomi telah diakui secara luas oleh dunia internasional. Ia terpilih sebagai Ketua Dewan Gubernur Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (1971-1972). Beliau juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Industri dan Pengawasan Pembangunan selama lima tahun (1983-1988).


| 1 | 2 | 3 | 4|



 

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Kebutuhan Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (Labour Market Brief, Maret 2024)

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

Terjemahkan »