ANALISIS SERI MAKROEKONOMI: Inflasi Bulanan, Mei 2021
Inflasi pada bulan April tercatat sebesar 1,42 persen secara year-on-year, menguat dibandingkan bulan sebelumnya dengan inflasi sebesar 1,37 persen. Inflasi pada periode ini didorong
Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Inflasi pada bulan April tercatat sebesar 1,42 persen secara year-on-year, menguat dibandingkan bulan sebelumnya dengan inflasi sebesar 1,37 persen. Inflasi pada periode ini didorong
Pandemi Covid-19 adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Secara ekonomi, krisis yang terjadi saat ini tidak bersumber dari aspek ekonomi seperti kredit
Pada awal April lalu pemerintah dan DPR RI mengesahkan UU IE-CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA). EFTA (Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa) adalah asosiasi perdagangan
Kelanjutan tren pemulihan dalam negeri mendapatkan daya tariknya. Pencapaian tersebut didorong oleh percepatan program vaksinasi dan stimulus pemerintah, seperti diskon pajak
Program SJSN yang menjadi wujud komitmen perlindungan sosial dari negara untuk masyarakat juga dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui akumulasi dana aset yang terhimpun
Inflasi pada bulan Maret tercatat sebesar 1,37 persen secara year-on-year, melemah sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,38 persen. Koreksi pada inflasi umum
Pada awal Maret lalu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan memberikan insentif bagi industri otomotif berupa pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga 100 persen.
Hubungi LPEM