Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Infrastruktur Tahan Perubahan Iklim dan Bencana di Indonesia: Sudahkah Kita Melakukannya?

Selasa 11 Mei 2021

Pada rezim pertama pemerintahan Jokowi (2015-2019), Pemerintah Indonesia (RI) menetapkan rencana progresif pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas antardaerah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing nasional. Belanja pemerintah untuk infrastruktur meningkat secara signifikan dari Rp 154.6 triliun (USD 13 miliar) pada tahun 2014 menjadi Rp 394.1 triliun (USD 27.2 miliar) pada tahun 2019 atau sekitar kali lipat sebesar 254.9%. Besaran anggaran tersebut secara jelas mencerminkan tingginya ambisi Indonesia untuk melakukan perluasan infrastruktur yang mencakup antara lain: jalan nasional sepanjang 3,432 km, jalan tol sepanjang 1,852 km, bendungan 65 buah, jembatan sepanjang 41,1 km, revitalisasi kawasan kumuh perkotaan seluas 38,431 hektar, perumahan rakyat yang dilengkapi dengan saluran air minum sebanyak 559,660 unit. tata air, 27 pelabuhan laut, dan 10 bandar udara internasional.

Unduh (PDF, 773KB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

SINGKAT PASAR TENAGA KERJA: Volume 5, Nomor 3, Maret 2024

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »