Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Seri Analisis Makroekonomi: Outlook Perekonomian Indonesia Q3-2023

Jumat 4 Agustus 2023

Kami ingin berbagi Outlook Perekonomian Indonesia Q3-2023 dari LPEM. Tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris, buku ini memuat perspektif kami mengenai perekonomian Indonesia dengan penekanan khusus pada kemajuan agenda industrialisasi Pemerintah Indonesia.

Berikut highlight Outlook Perekonomian Indonesia Q3-2023 edisi kali ini:
Tumbuh 5.03% (yoy) pada Q1-2023, perekonomian Indonesia tidak hanya berhasil mencapai tingkat pertumbuhan 5% tetapi juga tumbuh melampaui konsensus pasar dalam enam kuartal terakhir.

Sebagai sektor terbesar dalam perekonomian Indonesia dengan pangsa lebih dari seperlima, sektor manufaktur terus tumbuh di bawah laju pertumbuhan nasional sejak tahun 2012, yang mengindikasikan potensi munculnya deindustrialisasi dini.
Dilihat dari komponen pengeluarannya, seluruh komponen mencatat pertumbuhan positif, termasuk belanja pemerintah yang mengalami kontraksi selama empat triwulan berturut-turut pada tahun 2022.

Konsumsi rumah tangga yang mencakup lebih dari separuh perekonomian tumbuh 4.54% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan terakhir tahun 2022.
Pertumbuhan investasi pada triwulan I-1 melambat sebesar 2023% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2.11% (yoy).
Perbankan domestik menunjukkan indikator yang relatif kuat didukung oleh kecukupan likuiditas dan perbaikan kualitas aset. Pada April 2023, rasio NPL tetap stabil di angka 2.53%.

Pada Juli 2023, laju inflasi tercatat sebesar 3.08% (yoy), terendah dalam 16 bulan terakhir seiring dengan meredanya tekanan inflasi lebih cepat dari perkiraan.

Surplus perdagangan telah menurun sejak tahun lalu dengan surplus saat ini hanya mencapai USD7.8 miliar pada Q2-2023 karena normalisasi harga komoditas global.

Kami memperkirakan PDB akan terus tumbuh positif sebesar 5.09% (yoy) pada Q1-2023 dan 4.9%-5.0% pada FY2023.

Terima kasih atas perhatiannya dan silakan gunakan atau bagikan kepada rekan-rekan Anda.

Unduh (PDF, 3.93MB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Kebutuhan Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (Labour Market Brief, Maret 2024)

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »