Abstrak
Kami mengkaji potensi dampak heterogen dari penerapan serangkaian kebijakan pembebasan visa terhadap kedatangan wisatawan asing di Indonesia dengan memanfaatkan kumpulan data kedatangan wisatawan asing bulanan yang kaya, berdasarkan negara dan pelabuhan masuk antara bulan Januari 2014 dan Desember 2018. Hal ini adalah studi pertama yang memberikan bukti empiris mengenai dampak heterogen dari kebijakan pembebasan visa suatu negara terhadap asal wisatawan dan tujuan dalam negeri. Dengan menggunakan pendekatan data panel, perkiraan kami menunjukkan bahwa meskipun kebijakan tersebut meningkatkan kedatangan wisatawan asing bulanan rata-rata sebesar 5%, dampaknya hanya terlihat pada destinasi non-tradisional. Kebijakan tersebut juga berpotensi memberikan efek pengalihan antar destinasi, sehingga menimbulkan dampak buruk terhadap destinasi tradisional Indonesia. Perkiraan kami juga menunjukkan adanya dampak yang heterogen di tingkat benua, dan dampak yang lebih tinggi sebesar 8% per tahun setelah kebijakan ini diberlakukan, yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan temuan penelitian lainnya. Temuan ini menyiratkan bahwa kebijakan pembebasan visa bukanlah kebijakan universal dalam menarik kunjungan wisatawan internasional.