DKI Jakarta merupakan pusat kegiatan ekonomi di wilayah Jabodetabek dengan tingkat mobilitas yang tinggi baik dari daerah sekitarnya maupun di dalam Kota Jakarta itu sendiri. Tingginya tingkat mobilitas� masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan munculnya berbagai tantangan, salah satunya adalah tingginya ketergantungan pada transportasi pribadi. Inisiatif Pemerintah Indonesia terhadap pembangunan moda transportasi publik di wilayah DKI Jakarta sudah dimulai sejak dekade 1980-an melalui The Jabotabek Railway Development Master Plan (JRDMP) tahun 1982.� Pada tahun 2005, proyek MRT ditetapkan menjadi proyek nasional oleh Presiden Indonesia diikuti dengan dilakukannya perjanjian pinjaman tahap 1 (2006), berdirinya PT MRT Jakarta (2008) dan perjanjian pinjaman tahap 2 (2009).