ANALISIS SERI MAKROEKONOMI: Inflasi Bulanan, Juli 2019
Harga bahan-bahan makanan dan sandang yang masih tinggi selama dan setelah periode lebaran membuat inflasi tetap berada di tingkat yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan
Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia
Harga bahan-bahan makanan dan sandang yang masih tinggi selama dan setelah periode lebaran membuat inflasi tetap berada di tingkat yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada Mei 2019 mencatat surplus USD1,19 miliar, mampu menutup defisit neraca migas USD0,98 miliar, sehingga neraca perdagangan Indonesia secara total
Laju inflasi mengalami peningkatan menjadi 3.32% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 3.23% pada periode yang sama tahun lalu, yang antara lain mencerminkan membaiknya permintaan rumah tangga
Kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di triwulan-I, ekspektasi harga yang meningkat, dan masa Ramadhan dan Idul Fitri mendorong kenaikan inflasi umum yang tajam,
Neraca perdagangan non-migas Indonesia pada April 2019 mencatat defisit USD 1,01 miliar dan pada saat yang sama neraca migas juga mengalami defisit USD 1,49
Lambatnya investasi akibat sikap investor yang wait and see menjelang pemilu dan tren penurunan harga komoditas telah menyebabkan tingkat investasi yang lebih rendah dari perkiraan.
Menjelang bulan Ramadhan, inflasi umum mengalami peningkatan yang cukup tajam hingga ke level 2,83% (yoy). Kenaikan inflasi umum yang tajam disumbang sebagian besar oleh harga
Hubungi LPEM