Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI: Rapat Dewan Gubernur BI, Januari 2021

Rabu 20 Januari 2021

Menjadi tema utama tahun 2020, permintaan agregat dan daya beli masyarakat yang sangat lemah merupakan fenomena yang bersifat global, karena pandemi Covid-19 mendatangkan malapetaka di hampir seluruh negara di dunia. Namun, meskipun beberapa negara sudah cukup baik dalam memfokuskan perhatiannya dan berupaya menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara yang tepat, Indonesia tampaknya masih kesulitan untuk mengelola situasi tersebut. Menjelang akhir tahun 2020, tanda-tanda pemulihan substansial belum terlihat. Namun demikian, serangkaian peristiwa yang terjadi belakangan ini telah berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia. Dengan melihat komponen Neraca Pembayaran (BoP) Indonesia, dari sisi neraca keuangan, hasil pemilu AS dan peluncuran vaksin pada pertengahan November lalu memicu sentimen positif investor; sehingga membanjiri negara-negara berkembang dengan likuiditas dan menyebabkan mata uang negara-negara berkembang terapresiasi dengan cepat terhadap USD. Dari perspektif transaksi berjalan, perdagangan luar negeri Indonesia juga menunjukkan tanda-tanda yang cukup baik. Di sisi lain, perkembangan kondisi kesehatan masyarakat yang suram terus terjadi. Kasus harian Covid-19 yang tercatat lebih tinggi dari sebelumnya membuat pemerintah tidak punya pilihan selain menerapkan kembali pembatasan sosial, sebagai dampak dari kelebihan kapasitas fasilitas kesehatan masyarakat. Ke depan, eskalasi sektor keuangan dan sektor riil masih belum jelas karena sangat bergantung pada situasi pandemi yang sedang berlangsung. Dengan masih banyaknya ketidakpastian, kami berpandangan bahwa BI harus mempertahankan suku bunga kebijakannya pada level 3.75% pada bulan ini, dan juga mempertahankan kebijakan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.

Unduh (PDF, 1.85MB)

Posting Terakhir

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Kebutuhan Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (Labour Market Brief, Maret 2024)

Jumat 29 Maret 2024

Posting terkait

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

inflasi bulan April

Kamis 4 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Terjemahkan »