Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Indonesia

Pencarian
Tutup kotak telusur ini.

Ragam Tata Kelola Penyediaan Barang Publik di Indonesia : Kasus Jalan Setelah Desentralisasi dan Demokratisasi Lokal

Rabu 19 Februari 2014


Abstrak

Bagi Indonesia, jatuhnya Suharto pada tahun 1998 membawa perubahan dramatis dalam lanskap politik. Hal ini menandakan dimulainya transformasi dari rezim otoriter menuju masyarakat yang lebih demokratis dimana distribusi kekuasaan lebih dilimpahkan. Dalam hal ini Indonesia menganut apa yang disebut pendekatan big-bang dalam masa transisi. Agenda reformasi sosial ekonomi yang pertama adalah desentralisasi yang mengubah hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. Reformasi berikutnya dalam negara ini adalah demokratisasi di tingkat pemerintah daerah. Dalam makalah ini kami mengkaji bagaimana desentralisasi dan demokratisasi mempengaruhi tata kelola pemerintahan di tingkat pemerintah daerah. Minat khusus kami adalah mengkaji dampak desentralisasi dan demokratisasi daerah terhadap kualitas jalan. Kami menemukan bahwa walaupun terdapat godaan yang besar untuk memproduksi jalan dengan kualitas yang lebih rendah, kombinasi antara demokratisasi, media yang bebas, lembaga antikorupsi ad-hoc, dan birokrat yang berpendidikan tinggi dapat menjaga kualitas jalan tetap baik dan korupsi dapat dikendalikan.

Untuk artikel selengkapnya, klik tautan berikut:

Posting Terakhir

Tantangan Produktivitas Pekerja Indonesia (Labour Market Brief, April 2024)

Selasa 30 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Kamis 25 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Inflasi Bulanan, April 2024

Kamis 4 April 2024

Posting terkait

Pekerja Indonesia

Tantangan Produktivitas Pekerja Indonesia (Labour Market Brief, April 2024)

depresiasi rupiah

Kamis 25 April 2024

Laporan Khusus: Depresiasi Rupiah, Perlukah Panik?

Rabu 24 April 2024

Seri Analisis Makroekonomi: Rapat Dewan Gubernur BI, April 2024